Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tipe Stop Kontak Colokan Listrik Setiap Negara di dunia


Gambar oleh Colin Behrens dari Pixabay

Setiap peralatan elektronik tentunya harus terhubung Stop kontak agar mendapatkan supplay listrik, tentu listrik yang dimaksud adalah listrik AC yang terhubung pada setiap rumah atau bangunan. Di negara indonesia kita sering melihat colokan listrik yang memiliki dua lubang bulat sehingga dapat disambungkan pada stopkontak dengan bentuk yang sama. 

Umumnya kaki colokan pada batok charger kita dapat dipasang pada stop kontak itu. Bagaimana jika kita sedang pergi ke negara jepang apakah charger kita bisa digunakan? Tentu tidak bisa. 

Karena tipe stopkontak dan colokan yang digunakan di jepang berbeda dengan yang digunakan di indonesia. Pertanyaannya apakah setiap negara memiliki tipe stopkontak dan colokan yang berbeda ? jawabannya iya, Setiap negara memiliki tipe stop kontak yang berbeda. Sehingga saat kita pergi ke negara tertentu kita harus mengetahui tipe colokan apa yang digunakan di negara tersebut. 

Nah kali ini kita akan membahas tipe stopkontak dan colokan listrik setiap negara di dunia. Tipe dan colokan listrik sebenarnya sudah terangkum pada artikel World Plug yang mendefinisikan tipe atau jenis yang diberi nama dengan satuan huruf A sampai dengan N. 

Namun daftar ini tidak semua negara mematuhi peraturan dari IEC TR 60083 (IEC) Lembaga yang mengatur tentang kelistrikan di dunia. Sehingga pada daftar World Plug menguraikan beberapa tipe stop kontak dan colokan yang tidak sesuai dengan standard dari IEC. Hal itu dikarenakan setiap negara memiliki standar masing-masing tentunya disesuaikan dengan kebutuhan setiap negara, karena IEC hanya sebagai acuan standar yang dipakai di dunia. 

Tipe Stopkontak Colokan Listrik Setiap Negara di dunia 

1. Stopkontak Tipe A
Stopkontak Tipe A memiliki kode (NEMA 1-15 AS 2 pin) yang memiliki 2 pin dengan bentuk pipih dan tidak memiliki pin ground. Kabel ini bekerja pada tegangan 110 VAC dan 220 VAC mirip dengan colokan HP xiaomi china. Terdapat 53 wilayah negara yang menggunakan stopkontak tipe A.

2. Stopkontak Tipe B
Stop kontak Tipe B memiliki kode  (NEMA 5-15 AS 3 pin) yang memiliki 3 Pin. Dua pin berbentuk pipih dan satu pin agak bulat sebagai sambungan ground. Kabel ini bekerja pada tegangan 125V - 230V AC. Stopkontak tipe B termasuk pada standar IEC 60906-2. Terdapat 48 wilayah negara yang menggunakan stopkontak tipe B

3. Stopkontak Tipe C
Stop kontak tipe C dikenal dengan europlug CEE 7/16 yang memiliki 2 pin bediameter bulat, tanpa pin ground. Stop kontak ini sering kita temui di indonesia dan banyak digunakan oleh negara di dunia. Tegngan yang dapat digunakan pada colokan ini cukup beragam yaitu 110V, 127V, 220V, dan 230V. Terdapat 138 wilayah negara yang menggunakan stopkontak tipe C.

4. Stopkontak Tipe D
Stop kontak tipe D memiliki kode (BS 546 5 A) yang memiliki tiga pin yang membentuk segitiga. Bentuk pinnya seperti pada Tipe C namun memiliki pin ground. Tegangan yang bekerja pada colokan ini adalah 220 V dan 230 V. Terdapat 35 wilayah negara yang menggunakan stopkontak tipe D.

5. Stopkontak Tipe E
Stop kontak tipe E memiliki kode (CEE 7/6 atau CEE 7/5) yang memiliki dua pin. Bentuk pin bulat panjang seperti tipe C dengan tegangan 220V dan 230 V. Terdapat 41 wilayah negara yang menggunakan stopkontak tipe E

6. Stopkontak Tipe F
Stop kontak tipe F memiliki kode (CEE 7/4 )dan disebut juga "Schuko" yang berarti perlindungan colokan tipe ini mirip dengan tipe C namun terdapat pengaman di sisi colokan.  Tegangan kerja yang diigunakan adalah 220V. Terdapat 75 wilayah negara yang menggunakan stopkontak tipe F.

7. Stopkontak Tipe G
Stop kontak tipe G memiliki kode (BS1363 UK) memiliki 3 pin bebentuk pipih, jaraknya membentuk segitiga sama kaki. Biasanya kita menemukan colokan ini pada AC. Tegangan kerjanya 220V, 230V dan 240V. Terdapat 55 wilayah negara yang menggunakan stopkontak tipe G

8. Stopkontak Tipe H
Stop kontak tipe H memiliki kode (SI 32 Israel) dengan 3 pin dengan bentuk menyerupai garpu. Colokan ini hanya dapat kita jumpai di israel dan palestina. Tegangan kerja yang diijinkan 230V. Terdapat 2 wilayah negara yang menggunakan stopkontak tipe H.

9. Stopkontak Tipe I
Stop kontak tipe I memiliki kode (Australia AS/NZS 3112) dengan 3 pin. Pin pada bagian tengah berfungsi sebagai ground. Khusus untuk versi argentina memiliki polaritas yang terbalik dibanding negara pengguna tipe I lainnya. Tegangan kerja yaitu 220V, 230V, dan 240V. Terdapat 20 wilayah negara yang menggunakan stopkontak tipe I.

10. Stopkontak Tipe J
Stop kontak tipe J memiliki kode (SEV-1011 Swiss) dengan 3 pin. Bentuk pin seperti tipe C bulat panjang dengan pin tengah sebagai ground. Tegangan kerja yang digunakan adalah 230 V. Terdapat 5 wilayah negara yang menggunakan stopkontak tipe J.

11. Stopkontak Tipe K
Stop kontak tipe K memiliki kode (SRAF 1962/DB Denmark) dengan tiga pin. Dua pin berbentuk bulan dan satu pin berbentuk U sebagai grounding. Tegangan kerja yang digunakan adalah 220V dan 230V. Terdapat 9 wilayah negara yang menggunakan stopkontak tipe K.

12. Stopkontak Tipe L
Stop kontak tipe L memiliki kode (CEI 23-50) dengan tiga pin yang berjajar lurus. Tegangan kerja yang diguanakan 110V, 220V, dan 230V. Terdapat 10 wilayah negara yang menggunakan stopkontak tipe L.

13. Stopkontak Tipe M
Stop kontak tipe M memiliki kode  (15 BS 546) dengan tiga pin berbentuk bulat. Penggunaan tipe M biasanya untuk alat berat dan instalasi teater. Tegngan kerja yang digunakan 220V dan 230V. Terdapat 15 wilayah negara yang menggunakan stopkontak tipe M.

14. Stopkontak Tipe N
Stop kontak tipe N memiliki kode (Brasil NBR 14136) dengan tiga pin. Secara fisik mirip dengan tipe L namun pada bagian tengah sedikit bergeser. Tegangan kerja yang digunakan 127V dan 220V. Terdapat 2 wilayah negara yang menggunakan stopkontak tipe N.

Post a Comment for "Tipe Stop Kontak Colokan Listrik Setiap Negara di dunia"